Berita


Cita Rasa Kaili Memukau di SMANTU PANDE 2 2025

Aroma harum dan gurihnya aneka makanan memenuhi penjuru SMA Negeri 7 Palu di hari Rabu, 21 Mei 2025 yang lalu, saat menggelar Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 'EXPO SMANTU PANDE 2nd 2025'. Berbeda dari tahun sebelumnya, gelar karya kali ini secara khusus mengangkat tema "Kearifan Lokal & Gaya Hidup Berkelanjutan: Pengolahan Makanan & Minuman Sehat serta Makanan Khas Kaili" yang berhasil memukau para tamu undangan dengan kekayaan cita rasa khas Sulawesi Tengah.

Acara yang dipusatkan di halaman sekolah ini menjadi ajang bagi siswa-siswi dari kelas X hingga XI untuk memamerkan hasil proyek P5 mereka yang berfokus pada eksplorasi dan inovasi masakan sehat dan lokal Kaili. Ini merupakan upaya nyata sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal keberagaman budaya dan cinta tanah air, melalui medium kuliner. "Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal teori, tetapi juga menyelami langsung kekayaan budaya kita, salah satunya melalui makanan lokal," ujar Bapak Anas Syakir, M.Pd, Kepala SMA Negeri 7 Palu, dalam sambutannya. Beliau menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan keinginan untuk melestarikan kuliner lokal di kalangan generasi muda.

Berbagai stan pameran menarik perhatian para tamu undangan, mulai dari orang tua siswa, komite sekolah, guru, hingga aparat Pemerintah setempat. Para siswa dengan antusias menjelaskan proses pembuatan, filosofi di balik setiap hidangan, serta bahan-bahan lokal yang digunakan. Beberapa primadona yang berhasil mencuri perhatian antara lain:

  • Gado-gado: Disajikan dengan beragam campuran sayuran seperti tauge dan kangkung, gado-gado buatan siswa ini ludes diserbu pengunjung.
  • Kaledo (Kaki Lembu Donggala): Meskipun membutuhkan proses panjang, beberapa kelompok siswa berhasil menyajikan Kaledo dengan kuah yang kaya rasa dan daging yang empuk, persis seperti aslinya.
  • Sayur Kelor: Olahan kelor dengan santan yang kaya rasa, yang dipercaya akan khasiatnya yang luar biasa, turun-temurun dari nenek moyang.
  • Rujak Buah: Berupa potongan-potongan buah segar yang renyah dan berwarna-warni, yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan dari buah-buahan segar.

Tak hanya menyajikan makanan, beberapa stan juga menampilkan informasi sejarah dan makna sosial dari setiap hidangan, menunjukkan kedalaman riset yang dilakukan siswa. Diskusi interaktif antara siswa dan pengunjung sering terjadi, menambah semarak suasana. "Saya jadi tahu banyak tentang makanan sehat serta masakan Kaili yang selama ini cuma tahu namanya saja. Ternyata proses pembuatannya rumit tapi hasilnya luar biasa enak!" seru salah satu tamu Undangan dari kalangan orang tua siswa.

Gelar Karya P5 ini ditutup dengan apresiasi kepada seluruh siswa atas dedikasi mereka dalam melestarikan budaya. Bapak Anas Syakir, M.Pd berharap, melalui kegiatan semacam ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan kulinernya, tetapi juga menjadi duta bagi kekayaan budaya Sulawesi Tengah di masa depan.


SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMA NEGERI 7 PALU

Pencarian